Tapung Hilir, MediaTapungRaya.com — Desa Cinta Damai di Tapung Hilir tahun ini memeriahkan hari jadi ke-38 dengan kegiatan pawai budaya yang bertajuk "Cinta Damai Kultur Karnaval #4". Diselenggarakan pada awal September, Jumat (01/09).
Kegiatan pawai budaya tahun ini mengusung tema "Bangkitnya Ragam Budaya Desa", diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat desa Cinta Damai, dari warga-warga yang tinggal di 18 RT yang ada di desa Cinta Damai, perangkat desa, juga organisasi kemasyarakatan, serta pelajar yang duduk di bangku TK hingga SMA.
Para peserta pawai kultur karnaval berjalan beramai-ramai di jalan poros desa, dari garis start yang telah ditentukan menuju garis finish atau di lapangan sepak bola, desa Cinta Damai.
Saat kirab berlangsung, anak-anak, orang dewasa, dan seluruh lapisan masyarakat yang menjadi para peserta pawai menampilkan tarian, dan atraksi sembari mengenakan kostum-kostum yang unik, serta atribut-atribut yang kreatif.
Dalam kegiatan pawai budaya kultur karnaval yang diselenggarakan untuk memeriahkan hari jadi ke-38 Desa Cinta Damai, di Tapung Hilir; juga dihadiri oleh beberapa Kepala Desa yang ada di Kecamatan Tapung Hilir, Aparat dan Perangkat Desa, serta Camat Tapung Hilir, H. Hadinur Rahman S.STP M.Si
Perayaan Hari Jadi Desa Cinta Damai ke-38 sendiri, dilansir dari informasi yang dituang di laman Facebook "Cindai Tapung Hilir", dilaksanakan selama 5 hari dengan ragam rangkaian acara, seperti: Pagelaran seni Kuda Kepang, Pentas Seni Tari, Cinta Damai Bersholawat, Cinta Damai Kultur Karnaval #4, kemudian ditutup dengan pagelaran Seni Campur Sari.
Cinta Damai Fashion Walk
Turut memeriahkan kegiatan "Cinta Damai Kultur Karnaval #4" yang diselenggarakan untuk memeriahkan hari jadi ke-38 Desa Cinta Damai adalah Fashion Walk.
Seluruh peserta pawai yang mengenakan kostum unik dalam kegiatan ini dipilih dan dikumpulkan untuk diberikan kesempatan berlenggak-lenggok berjalan di hadapan tamu undangan yang hadir.
Tidak hanya kostum, beberapa kendaraan yang dihias dengan berbagai macam atribut juga kreatifitas turut ikut di puncak acara Fashion Walk.
 |
| Sumber: Facebook - Bang Jago |
Tradisi Gunungan, Berebut Tumpeng Buah dan Sayur.
Meskipun berada di bumi Sarimadu, tradisi Gunungan yang merupakan kebudayaan asal pulau Jawa juga menjadi kegiatan di acara Kultur Karnival. Hal ini semakin memeriahkan dan menyemarakkan tema tahun ini, bangkitkan keberagaman!
Tradisi Gunungan diadakan di akhir-akhir acara, para warga yang berpartisipasi dalam kegiatan pawai budaya kemudian berkumpul di tengah lapangan; yang telah disediakan dua buah tumpeng raksasa berisi buah dan sayuran.
Setelah mendapatkan aba-aba dari pemandu acara, para masyarakat yang hadir berebut buah dan sayuran yang ada pada tumpeng raksasa tersebut. (4/09)
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak.